Interior Museum |
Tapi sebelum itu, terlanjur janjian Chad injak gas ke tempat kami shooting. Singkat cerita shooting berjalan lancar, selesai shooting, gas diinjak lagi dan yang kali ini kami kembali ke Skatopia!!
Komplek utama Skatopia, gedung bekas lumbung isinya sekarang bowl, fullpipe, panggung striptis dan bar
|
Brewce bersama pekerjaan sampingannya / Rumah iglo dari botol jagermeister |
Walaupun terlihat berantakan, komplek Skatopia harus bersih dari sampah |
Saya dan Chad, hampir tidak melewatkan sejengkal ruangan dan sudut seluruh bagunan yang ada di Skatopia. Bukan karena kami ingin menjelajah, tapi memang gaya Brewce bicara menarik kami untuk terus ikut dalam pusaran cerita dia tentang kejayaan-kejayaan Skatopia dan rencana-rencana gilanya yang belum terwujud.
Tertegun, membayangkan bisa apa saya disitu |
Jadi kapan kalian mulai membangun mini ramp kalian sendiri? Masih berharap dibangunkan skatepark oleh pemerintah?
Nantikan liputan selanjutnya. Salam dari Ohio.
Photo credits: Chad J Reich
About penulis:
Zul mulai
mengenal skateboard saat ia bolos dari bangku SMP ke persewaan PS di
belakang sekolahnya. Disitu ia mulai keranjingan bermain Tony Hawk Pro
Skater, trik Cannon Ball 720 adalah andalannya. Dilain kesempatan saat
ia bolos, salah satu temannya baru saja membeli papan skateboard dari
sebuah toko buku, maklum jaman dulu belum ada yang namanya skateshop.
Disitu ia belajar ollie dan belum bisa berhenti bermain hingga sekarang.
Saat ini untuk sementara waktu ia tinggal di kota Athens, Ohio, Amerika
Serikat. Sambil belajar dan berkarya di bidang media dokumenter, setiap
weekend ia sangat menikmati berkeliling sekitar dan menuliskan
pengalamannya mewujudkan impian mengunjungi skate spot legendaris di
sekitar USA. Untuk update lainnya bisa di follow ig nya disini @zoulord
Post a Comment