Missing the Playground Semarang |
Namun apa jadinya jika komunitas yang cukup mampu untuk mengelola spot bermain mereka terus kehilangan tempat bermain berkali-kali? Dalam sejarah komunitasnya, skateboarder di kota Semarang telah mengalami hampir 10 kali kehilangan spot bermain mereka. Namun komunitas dan industrinya terus bergerak untuk menghadapi kendala tersebut. Sungguh suatu contoh yang baik untuk komunitas di kota lain. Tidak hanya itu bentuk protes yang mereka lakukan terhadap hal tersebut juga mampu disampaikan secara elegan, tanpa harus diwarnai saling hujat atau hate speech di social media atau merajuk dan mengeluh tanpa ada juntrungan-nya. Mereka justru membuat exhibition atau pameran karya dalam bentuk visual, audio visual, dan juga menampilkan milestone arsip foto perjalanan komunitas ini selama lebih dari 20 tahun.
Semarang Already missing This Playground :( Pict by: @yogieirvan |
WNDR berkesempatan untuk memenuhi undangan dari kawan-kawan Ikatan Semarang Skateboarding untuk menghadiri event tersebut. Kami berangkat ke kota Semarang dan sampai pada hari ke-2 event tersebut berlangsung. Tidak ada yang berubah dari keramahtamahan serta rasa kekeluargaan yang kental dari skateboarder di kota ini. Kami merasakan betul vibe dari acara tersebut. Pesan dari karya seni 8 orang seniman sekaligus skateboarder yang dipamerkan dalam event ini juga kami rasa cukup tersampaikan. Ditambah dengan talkshow dari para pelaku industri dan penampil karya juga menjadi sarana edukasi yang baik bagi mereka yang hadir pada event ini.
Sedikit video highlight dari event Missing the Playground beberapa waktu lalu bisa kamu saksikan pada video berikut ini:
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada:
Adit / Oyek / Jiwo / Sarkem / Bayu / Yoki / Lintang / Polos / Dimas Jerry / Bram dan seluruh kawan-kawan Semarang skateboarder yang tidak bisa kami sebut satu per satu, KEEP SOLID Brother.
Sedikit video highlight dari event Missing the Playground beberapa waktu lalu bisa kamu saksikan pada video berikut ini:
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada:
Adit / Oyek / Jiwo / Sarkem / Bayu / Yoki / Lintang / Polos / Dimas Jerry / Bram dan seluruh kawan-kawan Semarang skateboarder yang tidak bisa kami sebut satu per satu, KEEP SOLID Brother.
Post a Comment