Awal bulan Februari lalu kami melakukan skateboard trip singkat ke kota Semarang, Jawa Tengah. Berangkat dengan empat orang crew, trip selama 3 hari di Semarang ini kami manfaatkan untuk mengunjungi kawan-kawan skateboarder di kota ini, baik kawan lama yang sudah kami kenal dekat sebelumnya hingga kawan baru yang kami jumpai di sana.
 |
| Harrietz "bule" & Adit berbincang di Taman KB |
Selain untuk menjalin silaturahmi (ini yang terpenting sebagai bagian dari budaya kita), tentunya skating menjadi tujuan utama berikutnya. Hari pertama di sana kami mulai dengan menyambangi skate spot rutin kawan-kawan di Semarang yang berlokasi di Taman KB. Dari spot ini kami mulai berbincang-bincang tentang apa saja sembari mengamati dan merasakan "vibe" skating di kota Semarang. Tentunya kami juga mencari informasi tentang skate spot selanjutnya yang bisa kami kunjungi. Malamnya, kami sempatkan untuk mampir ke salah satu skateboard shop milik teman kami, yakni Treant Store. Kami sharing tentang bisnis masing-masing, kondisi terkini skateboard scene, hingga mencicipi suguhan minuman "khas" Kota Semarang (ini juga culture).
 |
| Malam di Treant Store |
Hari berikutnya diawali dengan cuaca yang membuat kami agak malas beranjak dari kamar hotel. Hujan hampir seharian dan hawa cuaca yang lumayan dingin membuat kami sedikit "mager". Alhasil, hari ini kami gunakan untuk mengunjungi kawan lama kami, yaitu Puppets Skate di kantornya yang berada di pusat kota.
Setelahnya, kami berkendara melepas rindu ke salah satu lokasi yang pernah menjadi landmark skateboard di Semarang, yakni Ventura. Dulu pernah ada Bowl Legendaris di lokasi ini, tetapi kini sudah beralih fungsi menjadi pusat kuliner. Di sekitar ventura banyak kuliner yang beberapa tahun lalu kami cicipi dan citarasanya kami dapatkan kembali pada hari ini.
Setelah bernostalgia ke Ventura, kami kembali menuju Treant store untuk hangout lagi bersama kawan-kawan skateboarder di sana. Malamnya kami melihat lokasi skatespot kedua, sebuah pedestrian baru dengan natural Pyramid dan quarter yang sangat skateable. Namun lokasinya terlalu gelap karena tidak ada lampu jalan sama sekali di area tersebut. Akhirnya kami pun memutuskan untuk mencobanya lagi esok hari.
Setelahnya, kami berkendara melepas rindu ke salah satu lokasi yang pernah menjadi landmark skateboard di Semarang, yakni Ventura. Dulu pernah ada Bowl Legendaris di lokasi ini, tetapi kini sudah beralih fungsi menjadi pusat kuliner. Di sekitar ventura banyak kuliner yang beberapa tahun lalu kami cicipi dan citarasanya kami dapatkan kembali pada hari ini.
Setelah bernostalgia ke Ventura, kami kembali menuju Treant store untuk hangout lagi bersama kawan-kawan skateboarder di sana. Malamnya kami melihat lokasi skatespot kedua, sebuah pedestrian baru dengan natural Pyramid dan quarter yang sangat skateable. Namun lokasinya terlalu gelap karena tidak ada lampu jalan sama sekali di area tersebut. Akhirnya kami pun memutuskan untuk mencobanya lagi esok hari.
 |
| Yoki Alfikar (Founder of Puppets Skateboard) saat kami temui di kantor Puppets Skateboards |
Hari ke 3 yang juga merupakan hari terakhir perjalanan kami di Semarang, rasanya tidak lengkap jika sudah berada di suatu kota tetapi tidak berjalan-jalan sambil menikmati apa yang sudah disuguhkan oleh kota tersebut. Semarang terkenal dengan gedung Lawang Sewu, sebuah gedung yang dahulu merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (perusahaan kereta api Hindia-Belanda). Gedung megah 2 lantai ini memiliki arsitektur yang sangat menarik, sehingga menjadi salah satu spot favorit untuk berfoto. Di area terbuka gedung ini terdapat musisi-musisi yang menghibur para pengunjung di sana dengan suguhan lagu keroncong modern (sempat kami rekam permainan musik mereka untuk kami gunakan sebagai back song di video trip Semarang ).
 |
| Musisi keroncong modern Lawang Sewu |
Setelah menjelajah Lawang Sewu, kami lanjutkan untuk mencoba spot pedestrian yang kami lihat malam sebelumnya. Janjian bersama kawan-kawan Semarang dengan meeting point di Treant store, kemudian kami menuju spot tersebut. Sampai di area, spot terlihat sangat "menggiurkan". Semua natural obstacle ini benar-benar seperti dibuat untuk skating, mulai dari run yang cukup, kemiringan banks / pyramid yang pas, hingga ada salah satu sudut pedestrian yang entah kenapa dibuat melengkung menjadi quarter / ramps dengan bentuk sempurna. Tidak perlu menunggu lama kami semua langsung mencoba berbagai obstacle di spot ini dan ya... ini sangat menyenangkan!
 |
| Aldias - Backside Kickflip |
Terlalu asik skating di spot ini membuat kami lupa waktu. Yang seharusnya kami kembali ke Depok pukul 4 sore pun terlewat. Jam ternyata sudah menunjukan pukul setengah 5. Dengan berat hati, skate session hari ini kami hentikan untuk pamit pulang. Kami pun kembali ke Treant Store untuk berpamitan dengan kawan-kawan di sini. Sebuah trip singkat dan sederhana namun berkesan bagi kami, lagi-lagi Semarang tidak mengecewakan kami.. :)
Sedikit oleh-oleh video perjalanan skate singkat kami di kota ini sebagai gambaran visual bergerak untuk melengkapi tulisan kami di atas. Semoga apa yang kami rasakan di sana dapat juga kamu rasakan dan semoga dapat menumbuhkan minat untuk terus skating dan tetap menjaga silaturahmi kita.
Salam sekesbor!
Video : Wildan Kharisma
Photo : Harry Triadi
Post a Comment